LATAR BELAKANG
Apa pun profesi atau pekerjaan seseorang, setidaknya ia pernah melihat sebuah tayangan televisi ataupun menonton sebuah film. Ketika seorang sedang menonton sebuah tayangan televisi, entah itu berita ataupun sebuah film dokumenter sebenarnya ia sedang berhadapan dengan atau diterpa oleh sebuah media melalui konten-konten yang ia terima.
Aneka pesan melalui sejumlah media dengan sajian berbagai konten yang memiliki nilai kebutuhan informasi maupun kebutuhan hiburan mengartikan bahwa sajian tersebut memikirkan motive-motive pemirsa untuk memilihnya. Tak lepas dari sebuah kebutuhan dan keinginan dari calon penerima pesan tersebut.
KERANGKA KONSEP
Pada umumnya banyak hal menarik yang terdapat dalam sebuah konten media. Terkait karena salah satu fungsi media adalah sebagai sarana hiburan. Namun apakah konten tersebut benar-benar konten yang kita pilih sendiri, atau malah tidak sengaja menerpa kita. Dasarnya adalah karena kita mempunyai tujuan untuk mengolah konten tersebut. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motive tertentu. Perbuatan dan tingkah laku manusia tentu sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya sendiri.
Seperti kita ketahui, keinginan dan kebutuhan masing-masing individu pasti akan selalu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hakekatnya motive seseorang bisa bersifat tunggal, bisa juga bergabung. Contohnya bila seorang sedang menonton acara berita dalam sebuah televisi, bisa saja itu karena orang tersebut mempunyai motive untuk memperoleh informasi berita terkini (tunggal), namun bagi seseorang lainnya bisa saja mempunyai motive untuk mengisi kekosongan waktu, seperti menunggu antrian tiket ataupun menunggu kedatangn kereta dll. Itu semua kembali kepada tujuan dan kebutuhan kita mengolah sebuah kontent dalam media.
Berbicara tentang sebuah konten dalam media, tentu cakupannya sangat luarbiasa luas. Namun bila dikaitkan dengan sebuah motive seseorang mengenai konten, tentu saja akan sangat mengerucut karena terkait dengan selera individu menyukai sebuah konten dalam media. Dalam hal ini saya akan menyoroti tentang sebuah film sebagai pilihan konten yang berhasil menarik minat saya.
Menurut saya film merupakan sebuah mahakarya seni dimana hampir semua unsur media ada didalamnya. Hal lainya yang sangat luarbiasa adalah pada proses ataupun tahapan dari awal pembuatan sampai pada film tersebut tayang dalam pandangan mata kita.
Mengapa saya katakan dalam judul ini bahwa “film sebagai sebuah konten multimedia menarik”?. Yah, karena didalamnya bisa terdapat konten music, seni rupa, grafis, effek suara, teks, dsb. Yang tak kalah hebatnya ditinjau dari segi fungsinya adalah selain sebagai sebuah bentuk entertaint (hiburan), film juga bisa disisipi fungsi informatif, edukatif, bahkan persuasif. Maka tak heran bahwa “Trend” yang tercipta melalui film sangat mudah ditiru atau cepat sampainya kepada masayarakat kita. Misalnya saja seperti gaya berpakaian (fashion) ataupun tingkah laku.
ANALISIS DATA
Ditinjau dari berbagai aspek, maka sebernarnya film mempunyai peranan vital dalam media penyampaian pesan. Dari sinilah film dapat berkembang pesat menjadi sebuah media alternatif bisnis.
Pada perfilman di Indonesia, seiring berjalannya waktu banyak film sekarang yang tidak lagi memperhatikan estetika keindahan sebuah karya seni, hal ini saya kira sudah benar-benar bergeser ke ranah industri bisnis. Lihat saja sekarang lebih banyak film yang tidak mendidik dari pada yang mendidik, lebih banyak film yang disisipi konten pornografi dari pada konten religi. Bahkan regulasi yang adapun seolah-olah menjadi terasa longgar.
Inilah yang menjadi kendala besar dalam sebuah industri perfilman. Para praktisi media dihadapkan kepada sebuah keadaan dimana bisnislah yang menjadi orientasi utama mereka. Meskipun saya yakini bahwa mereka sebenarnya tetap ingin menjungjung tinggi rasa idealis mereka dalam mmenciptakan sebuah karya. Inilah yang melatarbelakangi tujuan saya mempelajari studi media. Supaya besar harapan saya untuk bisa berkarya tanpa ada batasan kreatifitas, tetap berorientasi pada bisnis dan tak lepas dari nilai ideologis.
KESIMPULAN
Alasan menyukai sebuah konten media akan sangat beragam dari setaip masing-masing individu terkait dengan motive apa yang dimiliki.
Konten film menjadi pilihan manarik untuk saya, karena disamping sebagai media entertaint (hiburan) juga bisa menajdi sumber informasi, edukasi dan persuasi. Disamping itu juga film mempunyai beragam sub konten yang beragam didalmnya, sehingga dapat menjadi industri bisnis yang menjanjikan.
Tak luput dari kepentingan industri bisnins. Diharapkan tidak menghilangkan kebebasan kita dalam berkreasi dengan tidak mengurangi rasa idealis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar